What Do You Want ?

My Fams


What do you want???
Saturday 25 Juni 2011

Hampir saja tidak dapat mengikuti weekend minggu di rumah…
Pastinya sangat menyedihkan dan menyayangkan, karena aku selalu rindu keadaan keluargaku, rumahku, kampung halamanku, cuacanya, anginnya, panasnya, dinginnya dll..

Kenapa???

Karena, kerjaan disini banyak sekali…, sudah jelas, seminggu ini lembur berturut-turut pulang malam melulu namun saking banyaknya yang harus dikerjakan jadinya waktu begitu kurang. Walau ditambah di hari Sabtunya lembur???, tetap saja ternyata belum selesai juga.

Apa yang ku kerja kan??? 

Mengumpulkan data, copy invoice dan PO dari tahun-tahun 2008 an…juga …2009 sampai update di 2011, bahkan yang lebih lama lagi ada. Sebenarnya harus ada invoicenya, bukan hanya PO nya, tapi biarlah…” yang ada, Alhamdulillah, yang ga ada….ya gimana lagi..., karena dulu-dulu…data penagihan tidak dicopy!. Paling ada numpuk di arsip depan, keuangan pusat.

Kapan deadlinenya???

Aku selalu beraharap, jangan terlalu mepet…, walaupun sebenarnya kerjaan utama mengurus tagihan jadi terbengkalai, tapi urusan ini menyangkut hidup perusahaan. T_T “masa?????”””

Emang apa sich tujuan nya kerjaan itu???

Secara gamblang sich belum terlalu banyak tahu, hanya disuruh bu betty “bos”, untuk menyiapkan data kekurangan hasil temuan orang dari TKDN itu…yang minggu kemarin. Juga data ini di butuhkan oleh Pak Lutfi QA. Kesemua data-data yang aku kumpulkan, katanya juga akan membantu dan berpengaruh saat perusahaan melakukan tender-tender project. Yah, baru Cuma segitulah yang aku tahu…, karena mengerjakannya saja sudah menguras banyak tenaga dan emosi…, sangat melelahkan.
Adakah hikmah???

Ya…, pastinya disetiap kejadian ada lah …., satu dua tiga…atau bahkan jika di review satu persatu dan dipungut pungut…maka terkumpullah berbagai hikmah dan manfaat dari kejadian ini. Minimal, ya jadi tahu, seharusnya ngapain aja untuk mempersiapkan data keperluan TKDN ini (Tingkat Kebutuhan Komponen Dalam Negeri). Yang lainnya, membatu bos dan perusahaan…, tambah ilmu, tambah gaji lembur, review sejarah pembelian dari tahun ke tahun, dll.

Adakah pengorbanan???

ADA!, tentu, tenaga ini terasa banyak habis terkuras, lembur terus….hingga badan diharuskan sekuat robot. Padahal, di film saja ada lho robot itu yang menangis dan mengeluarkan air mata. Tapi aku lupa nama robotnya. :D. Kemudian, kerjaan utama buanyakkk yang terbengkalai…innalillahii…., kemudian sampai di kontrakan malam terus, kadang suka ga enak dilihat banyak orang, perempuan yang satu ini kerja nya sampai malam mulu, pulang malam mulu…”apa kata mereka ya???”, kemudian, banyak cucian yang tertumpuk, karena kalau aku cuci pas pulang kerja udah cape bangettt…, ditambah penyakit keram akhir akhir ini kembali suka kambuh, yang membuat aku tidak bisa bangun atau bahkan berjalan. Sakit sekali, seperti orang lumpuh. Mungkin karena sering terkena air malam / mandi malam dll. Kemudian, kasihan Novi, my roommate, dia pasti sendiri terus, apalagi baru sembuh. Novi sakit karena kecapean. Dan aku khawatir juga, karena kecapean aku pun jatuh sakit!.

Adakah solusi???

Yayya,,,tetap harus difikirkan.
1.       Agar kerjaan cepat beres, kayaknya harus pake trik biar pengerjaannya berlangsung singkat. Ada sich anak PKL,tapi sudahlah….sendiri saja dulu. Riweuh ngurusin dokumentnya. Nanti juga ada saatnya untuk meminta bantuan pada mereka.
2.       Kemudian…, ambil waktu untuk beristirahat lah….badan jangan diporsir, sekali sekali “I don’t care” dan get free! (hehe, responsibility nya dilonggarkan…
3.       Istirahat!!!, cari hiburan dan pengalaman lain yang tidak mengingatkan diri pada hal kerjaan itu, yang bikin mumet.
4.       Jangan lupa, makan yang bergizi, cukup banyak :D, dan minum multi vitamin atau tambahan segelas susu…:mmm….minum air putih dan teh juga…
5.       Untuk meningkatkan spirit…berkumpul bersama teman-teman, sharing, berbagi ilmu dan pengalaman, serta bercanda-canda…
6.       Dll aja…(termasuk dielus elus kepala sama ummi. hhahaha

Melihat point point diatas,…akhirnya aku memikirkan, bagaimana biar bisa pulang ke rumah dan beristirahat disana dengan tenang…serta tidak ditanyakan progress kerjaan oleh bu betty…

mmm…ya, Alhamdulillah, sebenarnya bu betty lebih mengerti akan kesehatan, dari  pada aku collapse, dan drop…, aku akhirnya boleh istirahat, hanya…aku berkomitment, di hari pas masuk, akan diselesaikan tugas tersebut secara focus…(dan akhirnya horre…aku pulang di sabtu sore!!!

Sampai di rumah setengah tujuhan, yayaya….kejar kejaran dengan waktu sholat maghrib dan badan gerah panas dan berdebu…!!! Uuhhhhhhhhh asem! Hahahha.

Ketemu umi…bapak….dan sedikit progress hidup yang mulai beranjak melangkah sekian persen…semakin terlihat, wkwkkwkwk…, karena modalnya lamban…Cuma hasil keringet kerja di sini doang,,,jadi…berjalan seperti keong racun…atau si Gerry nya spongebob…lamban….tapi PASTI!!.

Tiba-tiba ada kiriman sms dari Sentul. “ GOOOO!!! Lorenzo!!! Yamaha semakin di depan!!”.
Tah si aa, dia mah suka sama mesin Yamahannya, bukan sama rossi nya, jadi saat rossi pindah ke duccati, tetep dia mah dukung Yamaha, yang sekarang itu yang pegannya Lorenzo.

Mikir…,
emang ada GP ya??? Malam minggu???. Switch tivi ke TV7, heheh ternyata bener,,..Cuma masih kelas moto2. Kelas motoGP nya belum…, di belanda waktu itu pukul dua belas siangan…, nah di bogor, waktunya isya…

Akhirnya, menontonlah…:D.
Tapi, lama lama kok laper ya???

Sms anton yang sudah keluyuran akh. Biasa, tiap malam minggu dia ga pernah ada di rumah. SEBEL DAH !!! boga adik teh teu ngawaro!!!. 

Ya udah, biar dia pulang. SMS : Tond, cari makan yuk!
“buat apa teh???

Ya ampooon…ya buat dimakan lah, masa dibuang!!!.
Akhirnya, kami berangkat…., meninggalkan bapak umi yang sudah lapar…beserta valentino rossi yang sedang warming up…

Huhuhu…
Berangkat tiada tujuan jelas…
Akhirnya tujuan pertama adalah SPBU!. Hiiieekk…., bukan makan bensin tapi…, tapi si miauu skinner kudu dikasih makan duluan, kalau ngga….dia ga mau ikut jalan bareng, hehehe…

SPBU nya di deket RS Bersalin Melania/…, kemudian udah gitu ke ATM BTN…, ngambil duit seperlu nya (tadinya gitu…, buat makan doang…, eh ternyata…. T_T!!!, 

Abis dari ATM, tadinya pengen ke Mancur, cari seafood di daerah sana, soalnya pas pulang liat, ada tenda tenda pinggiran jalan gitu lah, pada jualan…

TAPI…Sumpah…TERNYATA AKU TIDAK BETAH DENGAN KEADAAN MALAM MINGGU DI LUAR SANA!!!, terlalu crowded. Masa, pas keluar gang rumah, ada jaipongan, geser dikit layar tancap, maju beda desa ada dangdutan, geser lagi, jalan cibeurum macet merayap karena jalur alternative ke the jungle, di the jungle nya apalagi….mobil, motor bis dll mbuanyakkk…, keluar dreded pahlawan, SPBU apa lagi, banyak antrean pada isi bensin., pinggiran jalan, beuh, sate, soto, bubur kacang ijo, bubur ayam, nasi goreng, mie ayam, bakso, pecel lele, soto kuning, sop iga, seafood…lalla lilili,,,gatel mulut tapi dompet yang jadi korban!.

Akhirnya, kapan lagi coba, pergi malam malam, sekalian…(motifasinya sich, biar memanjakan adik yang sekarang mulai liar dan tidak jinak lagi…, karena kadang kadang kasihan juga, suka dimarahin sama bapak jeung umi…)

What do you want???

Akhirnya, kami memilih kangkung cah cumi, capcay seafood, daging sapi saus tiram, sate kambing satu porsi dan belanja ke indomart. Eng ing eng….duit miauu abiss……bekas kerja semalaman lembur abis,,heuheuehue…!!! :D

Jajannya di jalan dreded pahlawan aja…, deket perumahan puri mas…, deket taman makam pahlawan, alias KUBURAN. Hihihihihi…tapi rame sich, gak serem…

Abis, tadinya mau ke mancur, udah ga betah duluan, suasananya kayaknya bakalan lebih parah dari sepanjang jalan tadi, ditambah ada nonton bareng moto GP di sempur. PAstiiii…rame!. Dan dari SEntul sms terus, “nyut…kalau ke sempur enak kali ya, bisa nobar,…pengen ih!” . yey…, padahal kami sedang dijalan :D, Cuma ga kesana aja. Dan akhirnya sepanjang jalan smsan sama aa…ku.

Bukan ga suka keramaian sich, Cuma, yang aku butuhkan saat itu hanya ingin berkumpul sama keluarga, makan bareng…dan mendapat ketenangan. Alhamdulillah, sebenarnya aku lebih merasa mensyukuri keberadaanku sebagai orang kampung, karena disamping dari segala keterbatasannya, ternyata hidup dikampung memberikan banyak ketenangan dan kebahagiaan bathiin padaku. Aku tidak terlalu menemukan banyak kebisingan disana. Bisa cooling down…., relaksasi…setelah semingguan kerja di daerah panas dan gersang!

Pulang, lumayan , ternyata sudah setengah sepuluh malam, lama, karena macet tadi, dan…yang masak nya, tadi ga ada asistennya, jadi lama banget, pesen makanan Cuma segitu jg…
Nasi dan piring sudah siap, bersama menu nya… hmmm…mari kita makannnn!!!.

Alhamdulillah, makananku diserbu, ado umi bapak anton, apalagi bapak…seneng deh, ngeliat dia makan lahap banget, disangka makanan bakalan ga abis, ternyata abis juga :D. sebelum makan aku solat dulu, dari tadi belum ambil solat isya perasaan teh serba ga tenang. Akhirnya…setelah solat aku pun menyusul…

Selesai makan, mengistirahatkan perut sebentar, dengan cara menonton tivi, mmmm ternyata seantero Indonesia memang malam minggu kemarin rame…., macem macem acaranya. Ada penghargaan FTV, Jakarta fair, nonton bareng dll: P

Endingnya gimana???

“Bobo….ZZZSSSSzzzzZZZSSSS…..!!!!”
Dan bangun di pagi hari serta melakukan aktifitas aktifitas layaknya manusia pada umumnya :D
Alhamdulillah.

*Semoga permasalahan segera terlewati! Aamiin.

Pernikahan AA

Sedih banget tadi berangkat dari Rumah. Semua saudara masih ada, aku harus tinggalin mereka. Terima kasih untuk semua saudara-saudaraku yang telah banyak sekali membantu dalam rangkaian pernikahan kakak ke dua ku. Dari jaman proses seserahan sampai pasca pernikahan seperti ngunduh mantu itu. Hehe…ngunduh =  ng’download kali ya…wkkwkwk…

Tapi, air mata ini masih saja tetap ingin mengalir sepertinya, sampai tiba di terminal Baranang Siang…, di bis…sampai ke kantor juga terasa hampa. Begitu banyak hal yang sedang ku fikirkan dan ku alami. Walau sedikit demi sedikit, ku tlah coba untuk laluinya…

Alhamdulillah, sekian persen dari progress dan kisah hidup, satu bagian dari keluargaku, kakak pertamaku telah berumah tangga. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah ya A. Untuk kalian berdua semoga berbahagia hingga selamanya, dunia dan akhirat. Semoga, aa bisa jadi imam yang sangat baik bagi keluarga kecil kalian. Untuk kakak iparku yang ke dua, kamu sungguh manis, ku fikir kau juga baik hati, walau usiamu….lebih muda dariku…, aku tahu…, mungkin kamu adalah perempuan yang lebih istimewa dibanding aku. Aku sungguh sangat malu dengan keluargamu.., karena aku dan keluargaku, disini, tidak punya apa-apa. Sejumput emas untuk membuat sang istri bahagiapun, seolah tiada dari kami untuk dipersembahkan. Hanya, support, doa dan segala sayang yang kami dapat sampaikan. Terima kasih atas segalanya. 

Yaa Allah, berbulan terakhir ini…, sekian, ku hitung entah dari kapan, mungkin 4 bulan kebelakang, atau kapan…, yang jelas, akhirnya aku mengucap syukur padaMu, Terima kasih, per HARI INI Engkau telah menyentuh hatiku. Diperjalanan aku pulang kembali, untuk beraktifitas seperti biasa, bekerja mencari nafkah untuk kehidupan, sebagai seorang wanita lajang, sebagai seorang kakak, sebagai dan sebagai…aku sangat menikmatinya. Kesejukan diperjalanan dari kampung halaman menuju daerah yang sangat gersang dan berdebu, hmm,, itulah, yang dituju, namun…semoga segala harapku yang tertumpuk di rumah sana, akan cepat tercapai di tempat itu. 

Ada perasaan sedih…, sedih karena aku tidak dapat memberikan bantuan yang aku harapkan pada keluargaku, hanya semampuku,…, bahagia karena semua sudah terlewati…bahagia atas segala kunjungan dan kebersamaan para sahabat, keluarga dekat bahkan jauh…., itulah yang memberatkanku untuk berpisah dengan kalian. Jiwa ini, aliran darah ini, seolah sudah bersatu dengan kalian….saudara-saudara baikku, hingga aku tak kuasa untuk lepas meninggalkan kalian. Namun, aku tetap harus sabar, karena pertemuan itu semoga akan segera terulang kembali di setiap kesempatan-kesempatan baik. 

Dan kini, ada rasa lain yang kini mulai menghinggapi. Sedikit aku mulai merasakan ketenangan itu. Dan akan terus ku kejar, hingga akhirnya aku benar benar merasakan ketenganan yang sesungguhnya. Sedikit rasa tabah, harapan, semangat harus mulai ku kumpulkan kembali demi lebih menata lagi apa tujuan hidup ini setelah melewati hal hal yang kemarin. Ada rasa kehilangan yang mendalam dalam diri ini. Kakak, dulu aku pernah kehilangan yang satu, walau bukan menghilang sebenarnya, hanya saja sudah membina hidup dengan orang lain (istri)…, aku sungguh kehilangan. Kini, yang kedua, ku rasa ku tak kan merasakan kehilangan, karena sedihnya sudah ku rasakan dari yang pertama, tapi, ternyata tidak bisa, untuk yang kedua kalinya pun, aku masih saja tetap merasa kehilangan. Sekarang, aku sudah tidak memiliki kakak yang single lagi…, yah…inilah hidup, tidak terasa, perjalanan hampir seperempat abad…terlewati bersama mereka…, dunia yang baru mulai terbuka di depan mata kami… Hati ku harus dan diharuskan untuk melangkah lebih ke depan lagi, untuk menentukan hati, untuk menentukan hidup. 

Kebersamaan di masa kecil sudah tinggal kenangan…, untuk semuanya sudah memasuki gerbang hidup yang lebih baru lagi. Apapun itu, memang sudah kodrat Illahi, aku harus mensyukuri itu semua…J. Aku harus bisa melepas semua, dan aku bahagia…jika semua keluargaku bahagia. Itulah ketenganan seutuhnya. 

Untuk ayah dan ibu ku, aku akan selalu mencintai kalian berdua. Tanpa kalian, aku tidak berarti apa apa…, aku ingin hidup bersama kalian lebih lama lagi.
Ingin ku curahkan semua isi hati ini…., sampai jumpa di diary selanjutnya…, karena waktunya untuk solat…:)



Kado Kecil



Bogor,  30 Maret 2011
 02.16

Tahunan lalu...
Tiba-tiba kuberada di sebuah ruang
Di sana Gelap!!!
Hinggaku merasa takut dan sendirian
Terjebak!

Ingin menangis...
Dalam gelap meratap-ratap dan meraba
Meraba dinding-dinding berdebu, terasa kasat di telapak tangan
Berharap ku bertemu pintu dan dapat bebas keluar
Tapi selebar kamar ruang itu, tak dapat ku raih pintu keluar
Alamat gelapnya....

Di sudut ruang ku terpojok..
Merunduk. Menangis.
Rasa takut yang membumi, menguras energiku
Hingga tangisku pun lemah memekik dan serak
Mereka yang di luar sana tak dapat melihatku
Bahkan mendengar tangis ku???
Tak ada...

Dimana ayah?
Dimana ibu?
Adik ??
Kakak??!!!
Saat ku terpenjara
Mengharapkan mereka membuka kunci agar aku terbebas
Teriakanku tak mermbuat mereka mendengar
Di ruang gelap itu...

Tolong!!!
Dalam lemahku,
Mereka saja tak mendengar...
Apalagi berharap pahlawan berkuda putih datang menyelamatkan hidupku?
Serasa jauh asa itu tumbuh dalam benak
Karena teriakan mulut dan hati yang kecil ini belum dapat menggetarkan gendang telinga dan hatinya yang jauh di belantara hutan

Aku hanya dapat tertunduk
Tertidur lemah di pojokan ruang...

Tak lama ku tertidur
Mataku terbuka karna silauan cahaya yang masuk ke mata
Ternyata di sana ada jendela!
Kacanya yang transparant menyuguhiku dengan sinar mentari  yang hangat, sebagai menu sarapan
Sedikit ku mulai tersenyum
Tak terasa semalaman sudah  aku tersekap kegelapan

Kilauan sinar tak hanya menerpaku
Ada kado!
Ya , di sudut ruang yang lain
Terbungkus kotak putih
Berbalut pita berwarna merah jambu
Sedikit bermotif emas bergaris
Indahnya...
Kado istimewa di sudut ruang
Ternyata semalaman menemaniku
Tapi aku tak melihatnya

Ingin ku meraihnya
Biasan sinar yang masuk membentuk warna-warni pelangi di badan kado
Menambah semarak dan menawan hati
Seolah isinya ribuan kilo magnet
Hatiku tertarik-tarik
Begitu kuat!, tarikannya mengalahkan aku yang lemah
Hingga dengan sadar aku terbawa tarikan

Sisa energiku
Dapat sedikit membantu melawan tarikan itu
Hingga aku dapat menjaga jarak dengan kado putih itu
Aku hanya memandanginya sungguh-sungguh di sekeliling
Begitu dekat namun tak rapat
Tak tersentuh
Karena aku takut kado itu kotor

Ingin ku sibak tutupnya
Mengetahui isi darinya
Tapi aku tak merasa berhak
Karena aku takut kado itu bukan disiapkan untukku
Takut emosiku tak terbendung untuk membukanya
Masih dalam masa sadarku
Aku hanya bisa perlahan sedikit-sedikit menjauh
Menikmati keindahannya dari sisi ruang berdebu itu

Akhirnya aku hanya menghelakan nafas
Sebenarnya dalam hati ingin sekali kado itu dipersembahkan untukku
Tapi sekali lagi itu hanya keinginan hati

Berlama-lama memandangi kado istimewa nun misterius itu
Aku terfikir lagi untuk membebaskan diri
Ternyata ruang itu tak memiliki pintu!
Aku bingung, kenapa aku bisa sampai disitu??
Tapi itu tak perlu difikirkan
Yang harus ku lakukan adalah berusaha keluar dari ruang sepi dan pekap

Tanpa alat
Aku memukul-mukul dinding keras berdebu
Berharap akan bergetar dan retak!
Kemudian hancur dan akhirnya aku bebas

Sementara kado istimewa yang putih itu masih tersimpan rapi di sudut ruang
Menyimpan misteri
Untuk siapa?
Untuk apa?
Dan apa isinya?
Keindahannya memberiku energi semangat pada kepalan tangan lemahku
Membantuku, untuk memecahkan keras dan tebalnya dinding itu
Oh Tuhan
Semoga isinya sama indah seperti balutannya

Walau pun seandainya kado itu bukan untukku
Tapi aku berterima kasih
Karena dia telah menemaniku tanpa sadar
Dan menyemangatiku untuk menerobos kekerasan dan ketebalan dinding berdebu



Ayah

Untukmu Ayah




Ayah ku…

Yang ku cinta dan ku sayang selamanya…

Jujur ku katakan, ingin ku buatkan puisi terindah seisi bumi…
Namun, entah kata apa yang harus ku katakana padamu Ayah..

Lidah ku kelu, otak ku tak berdaya…mencari kata-kata seindah berlian…
Kata yang sangat pantas untuk dirimu yang amat kucinta…

Melebihi rasa, seorang gadis yang sedang tenggelam oleh benaman rasa cinta pada seorang pria…

Aku sungguh sungguh mencintaimu…Anandamu…yang belum pernah bisa memberi bukti cinta yang dirasa…selain kata-kata yang kurangkai ini…
Tak seindah butiran permata yang diletakan pada mahkota seorang Raja.., karena sekali lagi aku tak pandai apa-apa dalam kata…*

Ayah,….

Hari demi hari…
Semakin kusadari…, betapa besar perjuanganmu…, betapa banyak peluh dan keringatmu yang tercucur demi diriku…

Nafasku…, ilmuku…, gaunku….semua kau beri untukku.
Namun, dari Nol usiaku hingga kini,…, sungguh banyak kata salah dan dosa yang ku perbuat…

Membuatku semakin miris dan sakit mengingatnya.
Maafkan aku ayah…

Ayah…

Hari demi hari…
Semakin ku sadari…
Bahwa rambutmu sudah banyak yang memutih….
Kulit wajah dan sekujur tubuhmu kian mengkerut dan keriput
Matamu kini sudah mulai samar dan kabur melihat keindahan dunia
Usiamu, kini sudah beranjak…dan renta

Aku sungguh takut..TAKUT!!! akan kehilanganmu…
Walaupun, aku tahu, bahwa umur manusia sudah ditetapkan Sang Pencipta…
Apakah aku yang meninggalkanmu terlebih dahulu???
Ataukah engkau???...
Membayangkannya saja, sudah membuatku lemas bercucuran air mata…
Aku tak kuasa….

Seperti melihat kepergian seorang ayah dari sahabatku…aku semakin takut…
Karena aku sangat menyayangimu…


Ayah…
Apabila aku mendahuluimu untuk pergi menghadap Illahi, maka bimbinglah aku mengucapkan “Laa illahaa Illallah…Muhammadurrosulullah”
Dan aku memohon padamu Tuhan, jika Engkau mengambilnya terlebih dahulu…maka, bimbinglah hati dan bibirku untuk membisikan kata yang sama padanya..

Ayah…
Semakin hari , kita semakin kompak,
Aku bahagia sekali, memiliki seorang Ayah sepertimu…
Yang amat kuat, rajin, pintar, soleh, dan apa adanya…
Engkau mengerti apa yang menjadi mauku…
Dan memahami isi hatiku
Dengan segala kurang dan lebihmu. Maka, dalam hatiku tetap kau menjadi Pujaan dan sosok pahlawan dalam hidupku.
Tak perduli kata orang dirimu siapa.
Yang jelas, aku mengetahuimu…mengenalmu lebih dalam…
Bahwa engkau adalah The One and Only

Engkau tak punya gelar SARJANA…apalagi Profesor…
Namun, engkau telah memberi banyak ilmu kehidupan padaku..
Dan engkau adalah Guru bagiku.
Banyak pria hebat di dunia ini…, namun engkau adalah YANG TERHEBAT diantara YANG HEBAT.

Ayah…
Biarkan dunia tahu…
Bahwa aku BANGGA memilikimu!
Dan aku selalu membutuhkanmu.

Ayah…
Bagiku kau adalah sayap hidupku…
Dan ibu… kau adalah angin…
Kalian berdua yang selalu menerbangkan aku…
Ke sebuah tempat yang menjadi impian dan fantasiku.

Ayah…
Sungguh manjanya aku diwaktu kecil, mungkin sampai sekarang ini..
Kadang hal yang memalukan sering ku perbuat…

Lagi laginya aku mencari perhatianmu..
Dengan berpura-pura aku tertidur di tempat menonton televisi..
Berharap “engkau menggendongku…menuju tempat tidur yang empuk dan hangat”…

Maka, benar…dengan tanganmu yang kuat namun tetap hangat itu, kau rangkul aku dan menidurkanku di tempat tidur…

Padahal…, aku hanya berpura-pura…, bibirku tersungging, senyum …, mataku sedikit terbuka “melek”…(karena aku ingin disayang olehmu dan hanya mencuri perhatianmu). Semoga engkau tidak akan pernah marah.

Ayah…
Lihatlah aku…
Digaris ini,…aku mencoba  untuk bersikap, dewasa, berpendirian, ingin membahagaiakanmu, penuh SEMANGAT!!!, dan segala Cita Cinta ku rangkai…
 
Saat kau berkata “Jadi siapa yang Ananda pilih untuk………….??”.

Namun, aku baru hanya bisa menjawab dengan senyuman.
YAKIN Ayah…, akan aku persembahkan nanti untukmu.
Maafkan aku, karena saat ini belum bisa menjawab Tanya hatimu yang sangat sederhana namun begitu bermakna itu.

Yang jelas…sungguh ku harap dalam hati…
Kelak engkau menjadi wali dalam hari bahagiaku…
Hari Pernikahanku…

Ayah…
Jikau engkau sakit…
Maka aku pun terluka.
Jika engkau bahagia…
Aku lebih bahagia…
Semoga segala yang terjadi dalam kehidupan keluarga kita adalah sebuah nikmat hidup yang diberikan Tuhan untuk mewarnai bahtera hidup kita…

Ayah…
Kupandangi foto pernikahanmu bersama ibu..

Sungguh kekar perawakanmu..
Kulitmu putih, tatapan matamu tajam, rambutmu panjang dan ikal, badanmu tinggi dan sangat tegap, sungguh menggambarkan sosok yang kuat dan kekar bagi pelindung istrimu, belahan jiwamu.

Tiga puluh lima tahunan lebih…
Engkau berumah tangga, …dan aku pun menjadi saksi nyata hidupmu…
Namun, kekuatan cintamu pada ibu…masih tetap saja sama…
Walau kadang sering terjadi perselisihan, namun hal itu membuat indah warna hidupmu…

Ayah…
Maafkan…
Dan do’akan kami berLIMA…kita semua..
Kedua kakak laki-laki ku, Aku, dan kedua adik laki-lakiku bersama ibu…
Semoga, kita mendapat berkah hidup dari Allah Swt…
Ditetapkan, dalam nikmat iman dan islam…
Selamanya ….hingga akhirat kelak..

Aku tak tahu harus berkata apa lagi…
Kata ku pun, berurai tak beraturan…
Sepandainya aku bermain kata…
Tetap saja…, jariku tak dapat bergerak untuk menuliskan tentang sosok dirimu…

Ku cari kata kata itu……………???!!!!,
Namun, tak ada dalam kamus manapun…
Tak ada di perpustakaan manapun…
Seolah otakku terhenti…
Hanya terbayang kata-kata…

“terima kasih..terima kasih…terima kasih…dan aku amat sangat mencintaimu …Ayah…”


Bogor, 19 April 2011 5:53 PM

Liburan



Bogor, Juni 2011

Alhamdulillah, liburan kemarin menyenangkan sekali…:)

Pas pulang, laper banget, di depan BTN cari makanan, eh dapetnya martabak, beli deh dua buah. Biar lah asal keganjel. ^_^. Heuheu, martabak dua????, ya nga dimakan semua sich, Cuma makan sepotong pisau. Soalnya malu,makan makan di angkot, kalau dibagi bagi ga cukup…angkotnya penuh.

Sampai di Stamplas angkot, minta dijemput sama my anton, tapi yang angkat telpon ternyata my alif, heuheu….my alif nginep :D. Jadi rameee…!!!

Malam malam…

Bikin planning planning sama aa, beuh, emang KLOP kalau sama aa mah, berbagai macam inspirasi dipadu padankan menjadi satu, hasilnya keren juga :D!!!!

Maen sama my alif, tapi Cuma bentar, jam 9 an dia udah tidur.

Udah gitu, bi atti sama bi eka sama bi teni sms, minta jadi juri lomba anak anak pramuka yang lagi camping. Duh…udah janji, dan pengen sich, tapi cape…apalagi kalau lagi kumpul keluarga, rasanya males sekali pergi keluar, apalagi malam malam abis hujan.

Akhirnya tetep ga enak, datanglah ke lokasi, pas anak-anak lagi lomba, CEsssssssssss  mati lampu….!!!
Heuheu, tapi anak anak ga pada bête untungnya. Mereka tetep enjoy di malam itu bersama api unggun. :D
Paginya cari ATM, uhhhhhhh, berhubung rumah di kampong dan gunung, ga ada yang namanya ATM, cari di pamoyanan, ternyata atmnya rusak, balik lagi, karena ga bawa STNK, akhirnya dapet lah di kota batu. T_T, nasip nasip…., jadi abis 2 liter premium. :D

Belanja dll…

Siangnya, bobo….hehe, sorenya ke undangan saudara,nikahan gitu…
Mang alif pulang….:D babay, “celana fernando torresnya” ketinggalan. Wkwkkwk…. Pasti ga biasa maen bola. “blagu….:p

See uu…, semoga hari hariku lebih indah.

NOTE: untuk bapakku…semoga lekas sembuh ya, dan kembali beraktifitas. Aku menyayangimu.. J